Rasanya baru kemarin
sebuah bisikann itu menancap lirih di telingaku
Membuatku sontak terdiam
menguraikan tiap detik yang terus berjalan
Rasanya baru kemarin
Ketika kau tikam aku dengan sebilah pedang
yang menghabiskan setiap tetes darah dalam nadiku
Memendarkan aroma anyir malam dengan gelegar yang penuh hina
Rasanya baru kemarin
Aku merasa bagai bangsawan
yang dipaksa meengemis untuk sebutir nasi
Merontokkan setiap alibi yang tak pernah kulunasi
Rasanya baru kemarin
Tatkala mentari mulai perlahan menggulirkan diri
di ujung cakrawala
Meniupkan pekat yang membuat jiwa tercerai berai dalam erat
yaang tak selamanya dekat
Dan sekarang aku menunggu
Bahwa aku hanyalah si dungu
yang tak tahu menahu
tentang diri-Mu
Bahkan Dia
Tuhan
wonogiri,,, 30 Mei 2010
duex van viola
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar